Indah Kota Jakarta, dengan langit biru-nya yang dirindu

 

Potret Indah Jakarta dengan Langit Biru. Kondisi langit Ibu Kota yang biru menambah keindahan pemandangan gedung bertingkat beberapa bulan lalu. BMKG menerangkan kualitas udara di Ibu Kota menjadi kurang baik dalam beberapa bulan belakangan ini.

Sudah bukan rahasia lagi bahwa beberapa waktu lalu kualitas udara di Jakarta berada dalam kategori tidak sehat dan tak layak hidup. Hal ini pun menjadi sorotan nasional dan global. Hal ini pun membuat banyak orang ingin mengetahui penyebab polusi udara tersebut.
Beberapa orang menuding Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbasis batu bara sebagai penyebab buruknya kualitas udara di kota Jakarta dan sekitarnya.
Namun, fakta berkata lain, penyebab utama polusi udara di ibu kota berasal dari kendaraan bermotor.

Data itu menunjukkan, sektor transportasi berkontribusi sebesar 44% dari penggunaan bahan bakar di Jakarta, diikuti industri energi 31%, lalu manufaktur industri 10%, sektor perumahan 14%, dan komersial 1%.

Dari sisi penghasil emisi karbon monoksida (CO) terbesar, disebutkan disumbang dari sektor transportasi sebesar 96,36% atau 28.317 ton per tahun, disusul pembangkit listrik 1,76% 5.252 ton per tahun dan industri 1,25% mencapai 3.738 ton per tahun.

Sepeda motor merupakan menghasilkan beban pencemaran per penumpang paling tinggi dibanding mobil pribadi bensin, mobil pribadi solar, mobil penumpang, dan bus. Dengan populasi mencapai 78% dari total kendaraan bermotor di DKI Jakarta sebanyak 24,5 juta kendaraan, dengan pertumbuhan 1.046.837 sepeda motor per tahun.

Namun dari sisi penghasil emisi Sulfur Dioksida (SO2), sektor industri manufaktur menjadi kontributor utama penghasil emisi SO2 yakni sebesar 2.631 ton per tahun atau sebesar 61,9%. Sedangkan posisi kedua penghasil emisi SO2 terbesar ditempati industri energi yaitu 1.071 ton per tahun atau sebesar 25,17%. Sedangkan kendaraan bermotor hanya 11% sebesar 493 ton per tahun. 

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan upaya peningkatan kualitas udara di Jabodetabek fokus pada 3 sektor yaitu transportasi, industri, dan pembangkitan listrik serta lingkungan hidup.

Upaya yang dilakukan mulai dari modifikasi cuaca, mewajibkan PLTU batu bara menggunakan scrubber atau pembersih polusi, pembagian jam kerja di Jakarta, mendorong penggunaan transportasi publik, hingga percepatan kendaraan listrik.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perkembangbiak Kumbang Kepik sahabat para petani

Proyek PLN timbulkan kemacetan di jalan TB. Simatupang